logo
Jiangsu Luoming Purification Technology Co., Ltd.
Produk
Berita
Rumah > Berita >
Berita Perusahaan Tentang Bagaimana memilih konsentrator oksigen rumah sakit yang tepat untuk diri sendiri?
Acara
Kontak
Kontak: Miss. Fiona
Hubungi Sekarang
Kirimkan Kami

Bagaimana memilih konsentrator oksigen rumah sakit yang tepat untuk diri sendiri?

2025-09-17
Latest company news about Bagaimana memilih konsentrator oksigen rumah sakit yang tepat untuk diri sendiri?

Bagaimana cara memilih konsentrator oksigen rumah sakit yang tepat untuk diri Anda? - Fokus pada indikator teknis untuk memastikan keselamatan dan stabilitas.

Saat memilih generator oksigen untuk rumah sakit, parameter teknis secara langsung memengaruhi keselamatan pasien. Poin-poin ini harus mendapat perhatian khusus.

berita perusahaan terbaru tentang Bagaimana memilih konsentrator oksigen rumah sakit yang tepat untuk diri sendiri?  0

Pertama, kemurnian oksigen harus memenuhi standar medis. Dalam keadaan normal, harus di atas 93%, dan dalam kasus seperti penyelamatan neonatal, harus di atas 99,5%.

Kedua, stabilitas sangat penting. Kemurnian tidak boleh menurun saat menyesuaikan laju aliran, dan tekanan harus stabil pada 0,4-0,6 MPa. Jika tidak, hal itu dapat memengaruhi pengoperasian mesin anestesi dan peralatan pernapasan.

Ketiga, kotoran perlu dikendalikan dengan baik, memenuhi standar kualitas oksigen medis. (Minyak < 0,01 mg/m³, air harus dikurangi hingga di bawah titik embun -40°C, debu < 0,1 μm).

berita perusahaan terbaru tentang Bagaimana memilih konsentrator oksigen rumah sakit yang tepat untuk diri sendiri?  1

Keempat, peralatan harus dapat beroperasi terus menerus selama 24 jam, menyediakan pasokan oksigen terus menerus (komponen inti seperti saringan molekuler harus memiliki masa pakai > 8.000 jam, dan kompresor harus memiliki masa pakai > 20.000 jam).

Kelima, harus ada cadangan darurat. Rumah sakit kecil dapat memilih unit utama dengan unit cadangan, sementara rumah sakit besar sebaiknya dilengkapi dengan tangki penyimpanan oksigen cair untuk mencegah gangguan pasokan oksigen jika terjadi kegagalan peralatan.